Atlet panahan RI Arif Dewi gembiri sudah pastikan tiket olimpiade lagi
Di babak 16 besar, atlet kelahiran 25 Maret 2004 itu menunjukkan konsistensinya dengan mengalahkan pemanah Turki Tumer Berkim 6-2, dan terus berlanjut ke penyisihan 8 besar dengan menyingkirkan Kim Woojin (Korea Selatan) 6-5.
Arif kemudian melangkah ke babak perempatfinal setelah mengalahkan pemanah Jepang Saito Fumiya 6-5. Sayang, langkahnya terhenti saat berjumpa Peters Eric (Kanada) di babak semifinal. Arif kalah dari Peters 4-6.
Peters kemudian mengamankan perak usai dikalahkan pemanah Turki Mete Gazoz 4-6 di final. Sementara Arif harus mengakui kepiawaian Marcus D'Almaida (Brazil) dalam perebutan medali perunggu.
Arief, yang masih berusia 19 tahun tersebut, sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua. Namun, penampilan gemilang D'Almeida yang pada putaran berikut, yang mencetak nilai sempurna pada putaran keempat, menyebabkan Arief menyerah dengan skor 4-6.
Peters kemudian mengamankan perak usai dikalahkan pemanah Turki Mete Gazoz 4-6 di final. Sementara Arif harus mengakui kepiawaian Marcus D'Almaida (Brazil) dalam perebutan medali perunggu.
Arief, yang masih berusia 19 tahun tersebut, sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua. Namun, penampilan gemilang D'Almeida yang pada putaran berikut, yang mencetak nilai sempurna pada putaran keempat, menyebabkan Arief menyerah dengan skor 4-6.
Arif kemudian melangkah ke babak perempatfinal setelah mengalahkan pemanah Jepang Saito Fumiya 6-5. Sayang, langkahnya terhenti saat berjumpa Peters Eric (Kanada) di babak semifinal. Arif kalah dari Peters 4-6.
Peters kemudian mengamankan perak usai dikalahkan pemanah Turki Mete Gazoz 4-6 di final. Sementara Arif harus mengakui kepiawaian Marcus D'Almaida (Brazil) dalam perebutan medali perunggu.
Arief, yang masih berusia 19 tahun tersebut, sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua. Namun, penampilan gemilang D'Almeida yang pada putaran berikut, yang mencetak nilai sempurna pada putaran keempat, menyebabkan Arief menyerah dengan skor 4-6.
Peters kemudian mengamankan perak usai dikalahkan pemanah Turki Mete Gazoz 4-6 di final. Sementara Arif harus mengakui kepiawaian Marcus D'Almaida (Brazil) dalam perebutan medali perunggu.
Arief, yang masih berusia 19 tahun tersebut, sempat unggul di putaran pertama dan bermain seri di putaran kedua. Namun, penampilan gemilang D'Almeida yang pada putaran berikut, yang mencetak nilai sempurna pada putaran keempat, menyebabkan Arief menyerah dengan skor 4-6.
"Saya persembahkan khusus buat Indonesia. Semoga tiket ini menjadi pembuka jalan untuk teman-teman pelatnas lainnya di turnamen yang akan datang. Saya siap berjuang di beregu," ucap dia.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid turut mengapresiasi perolehan atlet-atletnya. Ia menyebut, Indonesia mendapat pengalaman berharga dari Berlin, bahkan mampu bersaing di level panahan top dunia dengan mengalahkan tim-tim kuat, hingga berada di babak semifinal.
Pengalaman tersebut memberikan bekal bagi persiapan dan pertandingan pada laga-laga selanjutnya. "Meraih tiket Olimpiade Paris 2024 sejak dini memang merupakan target kami, dan itu telah tercapai. Kami yakin dengan kemampuan dan kemauan dari atlet-atlet pelatnas panahan Indonesia yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia," kata Arsjad.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid turut mengapresiasi perolehan atlet-atletnya. Ia menyebut, Indonesia mendapat pengalaman berharga dari Berlin, bahkan mampu bersaing di level panahan top dunia dengan mengalahkan tim-tim kuat, hingga berada di babak semifinal.
Pengalaman tersebut memberikan bekal bagi persiapan dan pertandingan pada laga-laga selanjutnya. "Meraih tiket Olimpiade Paris 2024 sejak dini memang merupakan target kami, dan itu telah tercapai. Kami yakin dengan kemampuan dan kemauan dari atlet-atlet pelatnas panahan Indonesia yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia," kata Arsjad.
Post a Comment