Header Ads

Cantiknya BCL Kunjungi Kota yang Dilarang Nabi Muhammad di Arab Saudi

 

kdslots

kdslots - Setelah melaksanakan umrah di Makkah, Bunga Citra Lestari atau BCL dan keluarganya menyempatkan diri berwisata di sana. Terlihat dalam postingan instagramnya, BCL berkunjung ke Al Ula.
Dilihat dari akun Instagramnya, Selasa (9/1/2024) artis BCL membagikan beberapa momen saat dia berada di Al Ula, yang dikenal dengan keindahan bangunan yang terbuat dari batu kuno dan sangat indah.

"Under the starry sky,' tulis BCL dalam captionnya. Fotonya memperlihatkan dia, Noah putranya dan suaminya berfoto di bawah gemerlap bintang di Kota Al Ula.

Tak hanya menentang Allah, kaum ini juga meminta Nabi Saleh AS untuk mendatangkan azab. Hingga akhirnya Allah menurunkan azab dan membinasakan kaum Tsamud.

Dalam buku Situs-Situs dalam Al Qur'an: Dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina karya Syahruddin El-Fikri, disebutkan bawa kaum Tsamud dikenal dengan kelihaianna dalam memahat, mengukir dan dunia pertukangan.

Para arkeolog menemukan sejumlah batu karang dari hasil budaya kaum Tsamud. Produk utama kaum ini adalah barang pecah belah seperti tembikar yang unik dan memiliki seni dan kualitas tinggi.

Terdaftar sebagai situs UNESCO
Al Ula menyimpan sejumlah kekayaan arkeologi dan sejarah, salah satunya adalah Hegra yang masuk ke alam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi. Juga ada Jabal Ikmah yang menyimpan ratusan prasasti batu dari berbagai bahasa kuno. Situs tersebut baru-baru ini dimasukkan dalam Daftar Memori Dunia UNESCO.

Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Ibu Kota Riyadh. Situs ini terdiri dari 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno.

Arab Saudi Akan Bangun dan Kembangkan Al Ula
Al Ula dikenal sebagai kawasan yang berhantu, dan banyak warga sekitar percaya di sana merupakan kawasan jin dan harus dihindari. Namun Arab Saudi ingin menghilangkan image tersebut dengan melakukan pembangunan besar-besaran.

Pemerintahan Raja Salman akan menggelontorkan USD 2 miliar (Rp 31 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula. CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar USD 3,2 miliar (Rp 49 triliun) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.